LAPORAN AKHIR MODUL I

Laporan Akhir Pratikum


1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEASTONE


Nama                          : M.Alfaridzi Putra Adita

No BP                         : 2410951021

Tanggal Praktikum  : 11 Maret 2025

Asisten                       : Muhammad Agung Maulana

                                      Putri Aisyah John


Jurnal Praktikum Pengukuran Besaran dan Rangkaian Listrik 


MODUL 1 : Jembatan Wheatstone dan Tahanan Geser

  1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur


Nama Alat

Model

Prinsip

Kerja

Ketelitian

Posisi

Alat

Kelas Isolasi

Jenis

Input

Range Skala

Faktor

Pengali

Sensitivitas

Voltmeter I

2011

Besi Putar0,5
Horizontal
3DC
0-30
0-100
100,30,
10,3
1mA
(1000 ohm/v)

Amperemeter II

2013

Kumparan Putar0,5Horizontal3AC0-20
0-10
0-5,0
2,5,
10,20
45 - 65 Hz



  1. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri


No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (A)

V total (V)

1

Xa

220

220,1129,650,01151,491

Xb

550

541324,350,01153,73

Xc

1000

979585,220,01156,73

2

Xa

1000

9902520,01152,898

Xb

1500

1,515286,780,01153,298

Xc

2000

1,953501,740,01155,77


  1. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel


No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (A)

V total (V)

1

Xa

220

227,810400,011511,96

Xb

550

5411049,120,011411,96

Xc

1000

9751049,120,011411,96

2

Xa

1000

99010400,011511,96

Xb

1500

1,5151049,120,011411,96

Xc

2000

1,9531049,120,011411,96



  1. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone


Rs (Ω)

44,7 ohm

Rx Multimeter (Ω)

224,7 ohm

Rx Terhitung (Ω)

1040 ohm

R toleransi (%)

3,6284%



2. Prinsip Kerja [Kembali]

A. Pengukuran arus dan Tegangan Menggunakan potensiometer dan tahanan geser pada rangkaian seri


Gambar 1. Rangkaian Seri

Pada pengukuran arus dan tegangan menggunakan potensiometer dan tahanan geser pada rangkaian seri ini, komponen yang digunakan yaitu catu daya(batery) sebesar 12V  dan resistor(220 ohm,550 ohm,1k ohm) .Di percobaan ini tujuannya adalah mengukur arus dan tegangan pada rangkaian. Rangkaian seri memiliki karakteristik bahwa arus (I) pada setiap  komponen rangkaian seri adalah sama, akan tetapi tegangan (V) pada tiap tiap komponen itu berbeda, sesuai dengan besar resistansi dari komponen itu sendiri. Arus yang mengalir dapat dihitung menggunakan hukum ohm (I= Vtotal/Rtotal). Dan untuk menghitung besar tegangan pada tiap tiap komponen juga bisa menggunakan hukum ohm (V=I.R)

Rangkaian Seri di base station saat pratikum:


B.  Pengukuran arus dan tegangan menggunakan potensiometer dan tahanan geser pada rangkaian paralel



Gambar 2. Rangkaian Parallel

Pada pengukuran arus dan tegangan menggunakan potensiometer dan tahanan geser pada rangkaian paralel ini, komponen yang digunakan yaitu catu daya(batery) sebesar 5V  dan resistor(220 ohm,550 ohm,1k ohm).Di percobaan ini tujuannya adalah untuk mengukur arus dan tegangan pada rangkaian. Rangkaian parallel mempunyai karakteristik bahwa tegangan (V) pada sebuah rangkaian parallel itu sama pada tiap komponennya, akan tetapi arus (I) yang mengalir pada tiap komponen itu berbeda sesuai dengan berapa resistansi tiap komponen tersebut. Pada rangkaian ini, tegangan masing masing resistor sama dengan tegangan pada sumber. Dan untuk mencari arus yang mengalir pada tiap tiap komponen dapat menggunakan hukum ohm, dimana I= V/R 

Rangkiaan paralel di base station pada saat praktikum:


C. Penggunaan jembatan wheatstone


Gambar rangkaian jembatan wheatstone

Pada penggunaan Jembatan Wheatstone ini, tujuan digunakannya adalah untuk mengetahui beda potensial antara titik A dan B. Karena jika ada beda potensial antara A dan B maka pada saat rangkaian ini dijalankan maka akan ada arus yang akan mengalir dari A ke B, sehingga jembatan wheatstone ini digunakan untuk menghitung berapa besar resistansi pada tiap komponen agar tidak ada beda potensial antara titik A dan juga titik B. Untuk mengukur berapa beda potensial antara titik A dan B dapat meggunakan galvanometer atau voltmeter.

Penggunaan jembatan wheatstone di base station saat praktikum :


3. Video Percobaan [Kembali]

A. Video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser pada Rangkaian Seri :



B. Video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser pada Rangkaian Parallel :



C. Video Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheastone :




4. Analisa[Kembali]

1. Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!

Jawab:

a. Ampermeter

  • Fungsi : Untuk mengukur arus listrik
  • Penempatan : Dipasang secara seri dalam rangkaian
  • Rentang pengukuran : Arus (mA,A)
  • Internal resistance : Sangat kecil
  • Akurasi : Tergantung model,lebih akurat pada rentang yang sesuai
b. Voltmeter
  • Fungsi : Untuk mengukur tegangan (beda potensial)
  • Penempatan : Dipasang parallel dengan rangkaian 
  • Rentang pengukuran : Tegangan (mV,V)
  • Internal resistance : Sangat Besar
  • Akurasi : Tergantung model, kurang pengaruh pada rangkaian
c. Ohmeter
  • Fungsi : Untuk mengukur resistansi atau hambatan pada suatu rangkaian
  • Penempatan : Tidak digunakan pada rangkaian yang tidak dialiri listrik agar tidak merusak alat ukur
  • Rentang pengukuran : Resistansi 
  • Internal resistance : Menggunaka sumber arus internal
  • Akurasi : Tergantung pada pengukuran resistansi yang digunakan
2. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian seri!
Jawab : 
Pengukuran menggunakan potensiometer dan tahanan geser pada rangkaian seri menunjukkan bahwa nilai arus total (I total) tetap konstan pada setiap pengukuran, yaitu 0,0115A . Sementara itu, tegangan (V) pada setiap komponen dalam rangkaian seri sebanding dengan nilai hambatan (R), sehingga semakin besar nilai resistansi, semakin besar pula tegangan yang terukur pada elemen tersebut.Dari hasil pengukuran, nilai hambatan terhitung (R terhitung) dengan potensiometer lebih mendekati nilai hambatan yang diukur menggunakan multimeter (R multimeter) dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan tahanan geser.

3. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian Paralel!
Jawab : 
Pada pengukuran menggunakan potensiometer dan tahanan geser dalam rangkaian paralel, nilai tegangan total (V total) tetap konstan untuk setiap pengukuran, yaitu sebesar 11,96volt. Dalam rangkaian ini, hubungan antara hambatan dan arus bersifat berbanding terbalik, sehingga semakin besar nilai hambatan (R), semakin kecil arus (I) yang mengalir melalui cabang tersebut, dan sebaliknya, semakin kecil hambatan, semakin besar arus yang mengalir. Dari hasil pengukuran, nilai hambatan terhitung (R terhitung) pada pengukuran menggunakan potensiometer lebih mendekati nilai yang diukur dengan multimeter (R multimeter) dibandingkan dengan nilai teoritis yang hasil pengukuran menggunakan tahanan geser.

4. Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheastone!
Jawab : 
Setelah melakukan perhitungan nilai hambatan lalu menghitung R toleransi (R), didapatkan R toleransi sebesar 3,6284%. Nilai persen R potensiometer didapat dengan menggunakan jembatan wheatstone. Nilai ini merupakan persentase dari nilai resistansi total potensiometer yang diukur pada posisi tertentu. Nilai %R 3,6284% dapat dikatakan kecil erornya dan hasil pengukuran dapat diterima benar (<5%). Terdapatnya %R potensiometer ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti:
  • Keakuratan  resistansi yang digunakan 
  • Keakuratan galvanometer
  • Kesalahan  kalibrasi jembatan wheastone
  • Kesalahan dalam melakukan pengukuran 
  • Gangguan elektromagnetik


5. Download File[Kembali]

Laporan Akhir Pratikum [Klik Disini]

Download Video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri [Klik Disini]

Download Video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Parallel [Klik Disini]

Download Video Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheastone [Klik Disini]




Komentar

Postingan populer dari blog ini