LAPORAN AKHIR MODUL 3
JURNAL PRAKTIKUM OPERATIONAL
AMPLIFIER DAN FILTER
Nama : MUHAMMAD ALFARIDZI PUTRA ADITA
No BP : 2410951021
Kelompok : 9
Tanggal Praktikum : 23 September 2025
Asisten Praktikum : 1. Afif Falih Yorivanno
2. Colderia Zheavinsky
1. Inverting Amplifier
Rf(kΩ) | Vi(V) | Hitung Gain (-Rf/Rin) | Vout | Bentuk Gelombang |
20 | 5V | -2 | -10 | |
50 | 5V | -5 | -25 |
|
80 | 5V | -8 | -40 |
2.Komparator
V1 (V) | V2 (V) | Vout |
3V | 1V | -10V |
1V | 3V | 11,27V |
3. LPF -20dB
Frekuensi | Vin | Vout | Grafik Sinyal |
100 Hz | 5V | 12,5mV | |
500 Hz | 5V | 13mV |
1000 Hz | 5V | 11,6mV |
Sketch Grafik Bode Plot |
|
4. HPF 40dB
Frekuensi | Vin | Vout | Grafik Sinyal |
100 Hz | 5V | 1,7mV |
|
500 Hz | 5V | 2,1mV |
|
1000 Hz | 5V | 1,7mV |
|
Sketch Grafik Bode Plot |
|
1. Inverting Amplifier
Prinsip kerja rangkaian inverting amplifier pada praktikum adalah memanfaatkan umpan balik negatif op-amp. Tegangan masukan (Vin) diberikan melalui resistor input (Rin) ke terminal inverting (–), sementara terminal non-inverting (+) dihubungkan ke ground sehingga titik inverting berada pada kondisi virtual ground. Karena arus masuk ke op-amp ideal dianggap nol, maka arus yang mengalir melalui Rin sama dengan arus yang melalui resistor umpan balik (Rf).
Prinsip kerja rangkaian komparator amplifier pada praktikum adalah membandingkan dua tegangan yang masuk ke terminal input op-amp, yaitu terminal inverting (–) dan non-inverting (+). Op-amp bekerja tanpa umpan balik, sehingga penguatan sangat besar dan output hanya berada pada dua kondisi, yaitu tegangan positif maksimum (mendekati +Vcc) atau tegangan negatif maksimum (mendekati –Vcc). Jika tegangan pada terminal non-inverting (+) lebih besar dari terminal inverting (–), maka output akan naik ke level positif. Sebaliknya, jika tegangan pada terminal inverting (–) lebih besar, maka output turun ke level negatif. Dalam praktikum, kondisi ini menunjukkan fungsi komparator sebagai pemisah logika tinggi dan rendah, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam rangkaian detektor level, pengendali otomatis, maupun sistem digital sederhana.
3. Low Pass Filter -20dB
1. Inverting Amplifier
2. Komparator Amplifier
3. Low Pass Filter -20dB
4. High Pass Filter +40dB
5. Video Kondisi Dengan Asisten
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian Inverting Amplifier berdasarkan nilai percobaan.
Jawab:
Rangkaian inverting amplifier pada percobaan ini menunjukkan prinsip dasar bahwa adalah hasil inversi dan skala dari ditentukan oleh rasio resistor . Data percobaan konsisten dengan model ideal — semua percobaan menggunakan , sehingga peningkatan menghasilkan penguatan negatif yang lebih besar dan keluaran yang proporsional (−10 V, −25 V, −40 V untuk V). Pastikan dalam aplikasi nyata untuk memperhatikan batas catu daya, bandwidth, dan sumber noise.
2. Apa yang terjadi jika input komparator mendekati sama dengan tegangan referensi?
Jawab:
3. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran?
Jawab:
Secara umum hasil perhitungan dan pengukuran mendekati sama, namun ada selisih akibat toleransi resistor/kapasitor, keterbatasan op-amp (offset, bandwidth, slew rate), serta kesalahan pengukuran.
4. Analisa prinsip kerja dari LPF berdasarkan hasil percobaan.
Jawab:
5. Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan hasil percobaan.
Jawab:
Laporan Akhir (Download File)
Video Kondisi Dengan Asisten (Download File)
Video Percobaan Rangkaian Inverting Amplifier (Download File)
Video Percobaan Rangkaian Komparator Amplifier (Download File)
Video Percobaan Rangkaian Low Pass Filter -20dB (Download File)
Video Percobaan Rangkaian High Pass Filter +40dB (Download File)
Download Datasheet
Komentar
Posting Komentar