TUGAS PENDAHULUAN MODUL 2

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Penjelasan Kondisi

2. Prinsip Kerja Kondisi

3. Rangkaian Kondisi

4. Video Penjelasan Kondisi

5. Tugas Pendahuluan (Soft File)

1. Penjelasan Kondisi [Kembali]

Kondisi 8 :

Buatlah rangkaian Voltage Divider Bias Transistor dengan transistor PNP dan sumber tegangan DC 12V, dan jelaskan Prinsip Kerja Rangkaian Tersebut!

Rangkaian voltage divider bias dengan transistor PNP dan sumber DC 12V bekerja dengan prinsip pembentukan tegangan bias basis melalui susunan resistor pembagi tegangan R1 dan R2. Resistor-resistor ini membagi tegangan dari sumber sehingga menghasilkan tegangan tertentu pada basis transistor. Karena yang digunakan adalah transistor PNP, maka agar transistor dapat berada pada kondisi aktif, tegangan basis harus lebih rendah sekitar 0,7 volt dibandingkan dengan tegangan emitor. Kondisi ini menyebabkan junction basis–emitor mengalami forward bias sehingga memungkinkan arus basis (IB) mengalir keluar dari emitor menuju basis.

Arus basis yang mengalir walaupun kecil memiliki peran penting karena mengendalikan arus kolektor (IC) yang nilainya jauh lebih besar. Hubungan antara keduanya adalah IC ≈ β·IB, dengan β merupakan faktor penguatan arus transistor. Arus kolektor ini mengalir dari emitor menuju kolektor, lalu melalui resistor kolektor (RC) ke arah ground. Proses ini menimbulkan jatuh tegangan pada resistor kolektor, sehingga diperoleh tegangan kolektor (VC) yang dapat dimanfaatkan sebagai tegangan keluaran dari rangkaian. Dengan demikian, meskipun arus basis sangat kecil, transistor mampu mengendalikan arus kolektor yang lebih besar, sesuai dengan prinsip penguatan pada transistor.

Untuk menjaga kestabilan kerja transistor, rangkaian dilengkapi dengan resistor emitor (RE). Resistor ini berfungsi menghasilkan tegangan emitor (VE) yang memberikan efek umpan balik negatif. Apabila arus emitor meningkat akibat faktor eksternal seperti kenaikan suhu atau variasi parameter transistor, tegangan emitor juga akan naik. Hal ini secara otomatis mengurangi beda potensial basis–emitor (VBE), sehingga arus transistor ditekan kembali dan tidak terus meningkat. Mekanisme ini membuat titik kerja transistor menjadi lebih stabil terhadap perubahan suhu maupun perbedaan karakteristik transistor yang digunakan.

Secara keseluruhan, rangkaian voltage divider bias dengan transistor PNP bekerja dengan memanfaatkan pembagi tegangan sebagai sumber bias basis, arus basis yang kecil untuk mengendalikan arus kolektor yang besar, serta resistor emitor untuk menjaga kestabilan kerja. Dengan konfigurasi ini, transistor dapat tetap berada di daerah aktif dan digunakan sebagai penguat sinyal yang stabil dan andal.

2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]

Rangkaian Voltage Divider Bias dengan transistor PNP dan sumber DC 12V bekerja dengan cara memberikan tegangan bias yang stabil pada basis transistor melalui susunan resistor pembagi tegangan (R1 dan R2). Pada transistor PNP, agar transistor berada pada kondisi aktif, tegangan basis harus lebih rendah sekitar 0,7 volt dibandingkan dengan tegangan emitor. Melalui pembagi tegangan, basis memperoleh tegangan yang sesuai sehingga junction basis–emitor menjadi forward bias, dan arus basis kecil (IB) mulai mengalir keluar dari emitor menuju basis.

Arus basis yang kecil ini kemudian mengendalikan arus kolektor (IC) yang jauh lebih besar dengan perbandingan IC ≈ β·IB, di mana β adalah penguatan arus transistor. Arus kolektor selanjutnya mengalir melalui resistor kolektor (RC) menuju ground, sehingga timbul jatuh tegangan pada RC dan menghasilkan tegangan kolektor (VC) yang dapat dimanfaatkan sebagai keluaran.

Untuk menjaga kestabilan titik kerja transistor, digunakan resistor emitor (RE). Resistor ini menghasilkan tegangan emitor (VE) yang berfungsi memberikan umpan balik negatif; jika arus emitor meningkat akibat perubahan suhu atau variasi karakteristik transistor, maka VE akan naik dan otomatis mengurangi beda potensial VBE, sehingga arus transistor kembali terkendali. Dengan adanya mekanisme ini, rangkaian voltage divider bias pada transistor PNP menjadi lebih stabil dan mampu mempertahankan transistor tetap berada pada daerah aktif, sehingga cocok digunakan sebagai penguat sinyal.

3. Rangkaian Kondisi [Kembali]